Pertolongan Pertama Saat Banjir Datang
Kalangan Sendiri

Pertolongan Pertama Saat Banjir Datang

Inta Official Writer
      2714

Yesaya 41:10

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 125; Yohanes 2; Yeremia 28-29

Beberapa tahun yang lalu, saya bermimpi sedang mengendarai mobil di sepanjang jalan pinggir kota. Saya yang saat itu berkendara bersama Ibu melintas di sebuah jalan yang membentang di sepanjang sungai terdekat.

Kami berdua menikmati pemandangan yang tersaji di depan mata kami. Sungguh indah. Tiba-tiba, entah dari mana sumbernya, banjir langsung menghadang kami berdua. Dan banjir itu naik dengan sangat cepat. Kami berdua tidak bisa pergi kemana pun. Kami berdua panik bukan main.

Saat air mulai naik dengan cepat ke atas jendela, saya berpikir, 'Ya Tuhan, kami akan mati!' Pikiranku berkecamuk soal apa yang akan terjadi, kemudian mencoba untuk menarik napas dalam-dalam. Ketakutan yang dialami saat itu, nyaris membuat saya pingsan.

Kemudian, ditengah situasi yang sangat mencekam tersebut, datanglah kedamaian dan kepastian yang luar biasa, yang menyatakan kalau kami akan selamat. Pikiran tersebut mengajak saya untuk tidak panik dan mulai berdoa. Saya dan Ibu langsung berdoa agar air surut dalam Nama Yesus. Seketika, air banjir turun dan melanjutkan perjalanan kami.

Dalam hidup, aka nada waktunya dimana kita pergi ke sebuah tempat yang belum pernah dituju sebelumnya. Kemudian, tanpa ada aba-abanya terlebih dahulu, kita dihadapkan dengan situasi yang penuh dengan kemustahilan yang besar menurut kacamata manusia.

Seperti Mimpi yang saya alami, saya pergi keluar dan takut dengan apa yang saya lihat. Masalah semakin besar karena saya mulai melihat ada air yang mulai membenamkan tubuh saya. Menurut pemahaman saya sebagai manusia, kondisi di dalam mobil dengan air yang membanjiri tentu saja membuat takut.

Saat kita melihat semua hal melalui mata iman, kita tidak akan pernah merasa takut. Kita jadi lebih siap karena tahu kalau rencana Tuhan adalah yang terbaik. Tuhan ada bersama-sama dengan kita.

2 Timotius 1:7, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”

Menjadi anak-anak Allah berarti Roh yang sama tersebut tinggal di dalam kita. Inilah semangat yang muncul dalam pikiran saya saat saya mulai tenggelam di bawah tekanan dan ketidakpastian.

Roh Kudus meyakinkan saya tentang hasilnya, sehingga saya lebih percaya diri kalau Tuhan pasti punya kendali atas setiap hal yang terjadi dalam hidup saya. Satu-satunya tindakan yang diperlukan dari saya adalah memanggil nama Yesus dengan penuh iman.

Mungkin saat ini kita mengalami kesulitan fisik, emosi, atau keuangan dalam hidup. Kita harus bisa menyingkirkan rasa panik tersebut. Berdoalah, meski sepertinya nggak ada jalan keluar.

Namun, hal ini nggak seharusnya membuat kita berkecil hati karena Yesus telah mengalahkan dunia (Yohanes 15:33) dan Dia yang ada di dalam kamu lebih besar daripada orang yang ada di dunia (1 Yohanes 4: 4).

Kita harus mendengarkan kebenaran yang diucapkan melalui Roh Kudus, bukan kebohongan yang diucapkan oleh musuh. Tuhan sangat berkuasa dan mampu membebaskan kita dari jerat apa pun.

Ingatkan diri kita pada Yesaya 43:2a, "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan;"

Hak Cipta © Byron Bohnert, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami